noted by sarcil: October 2014

lagi dan lagi hanya sesaat bukan sesat ya, @.@

tak banyak waku keluar hanya semalam ku bisa keluar dari sangkar,

dan malam ini dimanfaatkan untuk dinner-dinner cantik di The Peak daerah Lembang, yang ternyata lumayan jauh ya bok. setelah sampe tempatnya ga terlalu sesuai apa yg gue bayangin. mau tau apa yang dibayangan gue?? bayangan gue adalah tempat ini resto dengan nuansa outdor, jadi sembari makan malan cantik kita bisa lihat bintang bertebaran di langit.

dan ternyata semua SALAH... yak salah gue salah temen temen gue..? *tettttooot*

Helllowww, ini buka lilin ulang tahun kenapa bawaanya pengen niup mulu sih :(

jadi The Peak ini sejenis restaurant fine dining denga harga makanan yang bikin bangkrut kalau bayar sendiri, disini ga ada menu ibab cuma ada beragam jenis khamar atau minumam ga halal..

maap beribu maap lidah ga sesuai dengan menu-menu di restaurant kayak begini karena seperti biasa rasa di restaurant sejenis ini ya biasa cuma menang tempat saja.

karena kemarin perjalana jauh dan keburu bete jadi cuma pesen Sekoteng dan Bandrek.

saya ga expect apapun tapi yg saya mau adalah minuman ini tersaji selagi hangat, namun apadaya sekotengnya dingin sedingin hatiku padamu (eeeak). Kalian tau berapa harga sekoteng disini..??? 28.000 rupiah dan belum termasuk pajak dan service charge.

kalau gini mah saya mending beli sekoteng di jalanan lembang yg harganya 7ribu walaupun lbh mahal dibanding sekoteng deket rumah yg harganya cuma goceng (ketauan kan dulu kuliahnya jurusan apa)

ini dia kiri : Sekoteng, Kanan: Bandrek
penampakan sekoteng setelah minta dipanasin :D

ohya sebelum ke The Peak, gue sempet mampir ke kedai Ling-ling. Berhubung tempat nginap deket jl. Sultan Agung (tempat distro2 berkumpul macam ouval reserach, dloops, de el el), jadi jalan kaki kesana dan mau nyobain kedai ling-ling yg menurut foursquare lumayan banyak tips-nya :D

jadi kedai ling-ling ini semacam Okirobox kalau di Jakarta (jual takoyaki, okonomiyaki, dll)